Cara Mudah Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Untuk Pemula

Daftar Isi [Tutup]
    Selamat datang di blog http://lelepah.blogspot.co.id pusat informasi cara budidaya ikan lele pagi pemula. Kali ini saya akan membahas bagaimana cara budidaya ikan lele Sangkuriang dengan benar, mulai dari pemilihan bibit hingga panen. Jika Anda saat ini sedang mencari referensi untuk budidaya ikan lele, maka di sini tempatnya. OK, mari kita lanjutkan ke pokoknya saja.

    ternak-lele-sangkuriang

    Sebelum Anda memulai untuk praktek ternak ikan lele Sangkuriang ada baiknya tahu sejarahnya dulu. Lele Sangkuriang sebenarnya masih keturunan dari lele Dumbo yang didatangkan ke Indonesia pada sekitar tahun 1985 silam. Lele Dumbo pernah menjadi primadona di kalangan peternak ikan di Indonesia, akan tetapi kian hari kualitasnya mulai menurun. Penurunan kualitas tersebut konon katanya akibat terlalu seringnya dilakukan perkawinan sekerabat serta pemilihan indukan yang kurang diperhatikan.

    Guna mengatasi penurunan kualitas lele Dumbo tersebut, akhirnya Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, melakukan riset dengan cara kawin silang balik atau istilahnya back cross. Proses kawin silang balik tersebut dilakukan dengan cara mengawinkan indukan lele Dumbo betina generasi ke-2 atau istilahnya F2 dengan indukan pejantan generasi ke-6 yang disebut F6. Indukan betina F2 tersebut adalah salah satu indukan yang dipunyai BBPBAT Sukabumi yang merupakan keturunan generasi kedua lele Dumbo yang pertamakali didatangkan ke Indonesia tahun 1985 lalu. Nah, untuk indukan pejantan F6 adalah keturunan dari indukan betina F2.

    Lalu kenapa ikan lele hasil back cross tadi dinamakan Sangkuriang? Konon ceritanya terinspirasi dari legenda rakyat kisah asmara antara anak yang bernama Sangkuriang dengan ibu kandungnya sendiri yaitu Dayang Sumbi. Jadi seperti halnya ikan lele Dumbo F6 yang merupakan keturunan dari F2.

    Pembuatan Kolam Ikan Lele

    Sebelum membudidayakan ikan lele Sangkuriang tentunya Anda harus memikirkan jenis kolam apa yang Anda gunakan. Banyak pilihan jenis kolam budidaya ikan lele, semua tergantung lahan yang Anda miliki. Lahan untuk ternak lele juga tidak harus besar, semua bisa diakali dengan berbagai media. Berikut adalah beberapa alternatif pilihan jenis kolam untuk ternak ikan lele dengan mudah.

    alternatif-kolam-budidaya-ikan-lele

    Macam-macam jenis kolam yang cocok untuk ternak lele Sangkuriang

    • Kolam Tanah
    • Jika Anda mempunyai lahan yang luas tapi hemat biaya bisa menggunakan kolam tanah sebagai media ternak ikan lele Sangkuriang.
    • Kolam Semen/beton
    • Jika mempunyai lahan luas dan ingin media ternak ikan yang lebih tahan lama bisa membuat kolam semen. Kolam semen/beton bisa dibangun di dalam tanan, setengah atau di atas tanah.
    • Kolam Fiber
    • Kolam fiber merupakan alternatif bagi Anda yang ingin beternak ikan dengan cara simple karena media bisa dipindah sesuka hati.
    • Kolam terpal
    • Anda juga bisa membuat kolam terpal sebagai alternatif selanjutnya. Anda cukup membuat kerangka untuk penempatan terpal sebagai media budidaya ikan lele.
    • Kolam Plastik
    • Cara pembuatan kolam plastik relatif sama dengan kolam terpal, yang membedakan hanyalah bahannya saja. Ini bisa menjadi solusi murah bagi Anda yang berdana kecil.
    • Kolam Bambu
    • Kolam bambu bisa digunakan sebagai media beternak ikan jika rumah Anda dekat dengan aliran sungai atau waduk/danau.
    • Kolam Jaring
    • Kolam jaring bisa dimanfaatkan untuk budidaya pada waduk atau danau.

    Cara Memilih Bibit ikan lele Sangkuriang yang Baik dan Benar

    Sebagai permulaan sebelum Anda mulai budidaya ikan adalah memilih bibit unggul agar hasilnya juga baik dan mendatangkan keuntungan. Nah berikut 7 cara memilih bibit ikan lele Sangkuriang untuk budidaya.

    teknik-memilih-benih-ikan-lele-yang-benar

    7 cara memilih bibit lele yang bagus:

    1. Berasal Dari Budidaya Benih Ikan Lele
    2. Maksudnya, Anda harus memilih bibit yang khusus untuk budidaya, bukan asal beli tanpa tau sejarah bibit tersebut.
    3. Gerakan Lincah
    4. Ikan yang mempunyai gerakan lincah berarti dalam keadaan sehat, jangan memilih bibit ikan yang loyo yang kemungkinan tidak mampu bertahan hidup jika diternak. 
    5. Fisik Sempurna
    6. Selain gerakan ikan lincah, tentu kesempurnaan fisik juga harus diperhatikan. Hindari memilih ikan yang kondisi fisiknya tidak lengkap seperti sirip hanya satu dan terluka karena mungkin terkena penyakit.
    7. Ukuran Seragam
    8. Pemilihan bibit ikan harus seragam agar saat panen ukurannya bisa seragam pula, sehingga bisa dipanen berbarengan.
    9. Dalam Kondisi Sehat
    10. Perhatikan kesehatan bibit ikan, tidak terjangkit suatu penyakit ataupun terluka tubuhnya.
    11. Memperhatikan Riwayat Indukan
    12. Dengan memperhatikan riwayat induknya, maka Anda bisa menilai kualitas bibit ikan lele yang akan budidayakan. Jika bibit berasal dari indukan yang sudah teruji, maka kualitas bisa dipastikan bagus.
    13. Bersertifikat CPIB
    14. Untuk point nomor 7 ini tidak wajib, akan tetapi jika produsen bibit ikan lele tersebut telah mengantongi sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan Baik) maka bisa dipastikan merupakan bibit unggul karena Anda bisa tahu sejarah indukan, jenis serta asal ikan tersebut.

    Cara pemberian pakan

    waktu-terbaik-pemberian-pakan-ikan-lele

    Dalam pemberian pakan untuk ikan lele perlu dilakukan dengan benar agar kebutuhan nutrisi untuk berkembang bisa tercukupi dengan baik. Nah jika masih berupa bibit, maka bisa diberi cacing sutera, caranya yaitu dengan menaruhnya di setiap pojok dan di tengah kolam agar merata, sehingga semua ikan memakannya. Untuk yang sudah bisa diberi pakan pelet bisa menebarkannya di tiga tempat berbeda. Jika bentuk kolam Anda andalah persegi maka sebarkan di sisi kiri terlebih dahulu, setelah habis lanjutkan ke bagian tengah kolam, setelah habis kemudian di sisi sebelah kiri. Kenapa harus begitu? Dengan memberikan pakan ikan lele seperti itu, maka ikan akan bergerak mengikuti pakan, dan jika ikan banyak bergerak maka itu baik untuk perkembangannya.

    Untuk waktu pemberian pakan sebaiknya dilakukan antara 3-6 kali sehari setelah jam 9 pagi. Perlu diperhatikan! pemberian pakan di bawah jam 9 pagi tidak baik untuk kesehatan ikan, seringnya ikan akan terserang penyakit di bagian insang oleh parasit. Berdasarkan penelitian, dibawah jam 9 pagi air kolam masih banyak mengandung zat-zat berbahaya yang terbawa oleh udara. Jika di atas jam 9 zat-zat tersebut telah menguap karena terpapar sinar matahari, dan sudah bisa dilakukan penebaran pakan ikan.

    Panen Ikan Lele Sangkuriang

    cara-panen-ikan-lele-yang-benar

    Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap peternak adalah saat panen lele Sangkuriang tiba. Jika dalam pemilihan bibit serta pemeliharaan baik dan benar, maka pemanenan lele Sangkuriang bisa dilakukan antara 40 sampai 50 hari saja. Ikan lele Sangkuriang yang siap dipanen berukuran antara 15-20 cm dengan berat di kisaran 200-250 gr. Cara panen ikan bisa dilakukan dengan menyurutkan air di dalam kolam secara perlahan. Kamudian pindahkan ikan di dalam tempat yang telah disediakan, bisa ember besar atau tong plastik. Sebelum mulai dijual, sebaiknya biarkan ikan lele semalam tanpa diberi pakan, hal tersebut dilakukan agar perut ikan bersih dari kotoran.

    Nah demikian panduan cara budidaya ikan lele Sangkuriang yang baik dan benar mulai dari pembuatan kolam, pemilihan bibit unggul, cara pemberian pakan, serta sampai panen. Semoga artikel di atas bisa bermanfaat khususnya bagi Anda peternak pemula yang ingin membudidayakan ikan Sangkuriang. Dan jika sekiranya Anda terbantu dengan panduan ini bisa bagikan ke teman-teman serta saudara di social media, terimakasih.

    Tinggalkan Komentar